Agama Nasrani ( Kristen ) sejak semula perkembangannya yang ajarannya menyeleweng dari ajaran Nabi Isa as. adalah Paulus yang semula bernama SAUL. Karena tindakan Paulus inilah maka sebagian besar Ulama Islam menyatakan bahwa agama Nasrani telah berubah menjadi "PAULINESME" yang menyesatkan karena menyalahi prinsip agama Tauhid yang di ajarkan Nabi Isa as. Kesesatan itu diantaranya:
1. TENTANG AJARAN TRINITAS
2. TENTANG MENOLAK HUKUM TAURAT
3. TENTANG MENYEBARKAN INJIL diluar bangsa ISRAEL
4. TENTANG MENYUSUN SENDIRI DILUAR PERIBADATAN ISRAEL
Bukti penyelewengan Paulus dan para pengikutnya terhadap ajaran Nabi Isa itu diterangkan di dalam Al Qur'an pada surah Al Maidah : 77.
"Katakanlah (hai Muhammad kepada mereka itu): Hai ahli kitab janganlah kamu berlebihan tentang agamamu (hingga) menyeleweng dari kebenaran. Janganlah kamu mengikuti hawa nafsu orang-orang yang telah sesat pada masa dahulu padahal mereka itu menyesatkan banyak manusia. Cukuplah mereka saja yang sesat dari jalan kebenaran."
Firman Allah tersebut turun kepada Nabi Muhammad setelah umur agama Nasrani hampir 600 tahun. Sudah tepat kalau yang dimaksud oleh Allah, mereka yang menyesatkan itu adalah Ulama-ulama Nasrani yang hidup pada abad-abad pertama Masehi, sebab Ulama- Ulama inilah yang menyusun kitab Perjanjian Baru yang beredar sekarang dan mereka pula yang telah menyebarkan ajaran Nabi Isa dari lingkungan agama Yahudi sehingga agama Nasrani telah berdiri sendiri.
Kesesatan yang nyata-nyata terdapat dalam ajaran Pluralisme dalam kitab Perjanjian Baru yang ditulisnya adalah ajaran tentang "ISA" adalah Tuhan atau Anak Tuhan atau oknum ke Tuhanan, tentang tebusan dosa manusia dalam penyaliban,tentang ajaran Injil untuk bangsa-bangsa lain selain Israel. Juga tentang tidak usah berkhitan, tentang dosa warisan dari Adam, tentang cukup beriman kepada penyaliban tanpa amal syariat Taurat dan kebohongan lain ditulisnya.
Keahlian Paulus dalam berkhotbah sehingga banyak orang tertarik pada ajaran yang disampaikannya. Padahal Paulus bukanlah murid Nabi Isa as. dan bukan pula pengikutnya dari golongan biasa. Hingga masa perpisahan Nabi Isa dengan murid-muridnya di bukit Zaytun, Paulus tidak pernah berhadapan muka atau berbicara dengan Nabi Isa. Malahan dia aktif berdiri di pihak Imam-iman Yahudi penentang ajaran Nabi Isa.
Paulus adalah ahli bid'ah yang besar dan luar biasa yang mampu membuat fikiran-fikiran filsafatnya seakan-akan menjadi kitab suci yang sampai hari ini mampu menghipnotis manusia di dunia. Padahal sesungguhnya ajaran Paulus adalah sesat lagi menyesatkan.
Sumber Valid
ADS HERE !!!